Pembentukan Kata: Prefiks, Surfiks, dan Gabungan

Dalam dunia bahasa, pembentukan kata adalah salah satu aspek yang menarik untuk dipelajari. Proses kreatif ini membantu bahasa berkembang, beradaptasi, dan menjadi lebih ekspresif. Dalam artikel ini, kita akan membahas pembentukan kata, menggali bagaimana kata-kata baru muncul dalam bahasa kita, dan mengapa pemahaman tentang hal ini penting. Mari kita mulai dengan melihat bagian pertama dari proses ini.

Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia

1. Penggunaan Prefiks

Pertama-tama, kita akan membahas penggunaan prefiks dalam pembentukan kata. Prefiks adalah awalan yang ditambahkan ke kata dasar untuk membentuk kata baru. Contohnya adalah kata "bermain" yang menggunakan prefiks "ber-" untuk membentuk kata kerja.

Berikut adalah penjelasan penggunaan prefiks

a. Meng- 

Bermakna Melakukan Perbuatan

  • Mengajar: Kata ini berasal dari kata dasar "ajar." Dengan tambahan awalan "Meng-," kata ini menjadi "mengajar," yang berarti melakukan tindakan mengajarkan sesuatu.
  • Menggambar: Kata dasar "gambar" dapat diubah menjadi "menggambar" dengan tambahan awalan "Meng-," yang berarti melakukan tindakan membuat gambar.
  • Mengukur: Kata "ukur" yang berarti menghitung atau mengukur bisa diubah menjadi "mengukur" dengan tambahan awalan "Meng-," yang berarti melakukan tindakan menghitung atau mengukur sesuatu.

Bermakna Memakai/Menggunakan

  • Menggunting: Kata "gunting" berarti alat pemotong. Dengan tambahan awalan "Meng-," kata ini menjadi "menggunting," yang berarti melakukan tindakan memotong menggunakan gunting.
  • Menguping: Kata "kuping" berarti alat pendengaran. Dengan tambahan awalan "Meng-," kata ini menjadi "Menguping," yang berarti melakukan tindakan mendengarkan menggunakan kuping.

b. Ber-

Bermakna Mempunyai / Memperoleh/ Menghasilkan 

  • Berpeluang: Kata dasar "peluang" berarti kesempatan. Dengan tambahan awalan "Ber-," kata ini menjadi "berpeluang," yang berarti memiliki atau memperoleh kesempatan.
  • Berhasil: Kata dasar "hasil" berarti apa yang diperoleh sebagai akhir dari suatu usaha. Dengan tambahan awalan "Ber-," kata ini menjadi "berhasil," yang berarti mencapai atau memperoleh hasil positif dari suatu usaha.
  • Berpengalaman: Kata dasar "pengalaman" berarti pengalaman yang diperoleh dari pengamatan atau kejadian. Dengan tambahan awalan "Ber-," kata ini menjadi "berpengalaman," yang berarti memiliki pengalaman dalam suatu bidang atau aktivitas tertentu.
  • Berkemampuan: Kata dasar "kemampuan" berarti kemampuan atau kapasitas untuk melakukan sesuatu. Dengan tambahan awalan "Ber-," kata ini menjadi "berkemampuan," yang berarti memiliki atau memperoleh kemampuan tertentu.

c. Ter- 

Mempunyai makna Paling atau tidak sengaja
  • Terbaik: Kata dasar "baik" berarti hal yang memiliki kualitas baik. Dengan tambahan awalan "Ter-," kata ini menjadi "terbaik," yang berarti paling baik atau memiliki kualitas yang sangat baik.
  • Tercepat: Kata dasar "cepat" berarti bergerak dengan cepat. Dengan tambahan awalan "Ter-," kata ini menjadi "tercepat," yang berarti bergerak paling cepat atau memiliki kecepatan yang tinggi.
  • Terendah: Kata dasar "rendah" berarti memiliki posisi atau tingkat yang rendah. Dengan tambahan awalan "Ter-," kata ini menjadi "terendah," yang berarti paling rendah atau memiliki tingkat yang paling rendah.
  • Terjatuh: Kata dasar "jatuh" berarti jatuh secara tidak sengaja. Dengan tambahan awalan "Ter-," kata ini menjadi "terjatuh," yang berarti jatuh secara tidak sengaja atau tanpa rencana.
  • Terlupa: Kata dasar "lupa" berarti kehilangan ingatan. Dengan tambahan awalan "Ter-," kata ini menjadi "terlupa," yang berarti lupa secara tidak sengaja atau tanpa disengaja.

2. Sufiks dan Akar Kata

Selain prefiks, sufiks adalah bagian penting dari pembentukan kata. Sufiks adalah akhiran yang ditambahkan ke kata dasar. Misalnya, kata "bermain-an" menggunakan sufiks "-an" untuk membentuk kata benda.

Berikut adalah penjelasan penggunaan Surfiks 

a. -an

Bemakna Hasil / frekuensi

  • Pertunjukan: Kata dasar "tunjuk" berarti memperlihatkan atau menunjukkan. Dengan tambahan akhiran "-an," kata ini menjadi "pertunjukan," yang berarti hasil dari tindakan memperlihatkan atau aktivitas pertunjukkan.
  • Pencarian: Kata dasar "cari" berarti mencari sesuatu. Dengan tambahan akhiran "-an," kata ini menjadi "pencarian," yang berarti hasil dari tindakan mencari atau frekuensi mencari sesuatu.
  • Pengukuran: Kata dasar "ukur" berarti mengukur sesuatu. Dengan tambahan akhiran "-an," kata ini menjadi "pengukuran," yang berarti hasil dari tindakan mengukur atau aktivitas mengukur sesuatu.
  • Pertandingan: Kata dasar "tanding" berarti berkompetisi atau berlomba. Dengan tambahan akhiran "-an," kata ini menjadi "pertandingan," yang berarti hasil dari kompetisi atau lomba.
  • Pelajaran: Kata dasar "ajar" berarti memberikan pelajaran atau mengajar. Dengan tambahan akhiran "-an," kata ini menjadi "pelajaran," yang berarti hasil dari tindakan memberikan pelajaran atau pembelajaran.

b. -kan

Bemakna Sungguh-sungguh / untuk

  • Camkan: Kata "camkan" adalah kata kerja yang terbentuk dari kata dasar "cam" dengan tambahan akhiran "-kan." Kata ini menggambarkan tindakan atau perbuatan untuk memahami atau mengingat sesuatu dengan sungguh-sungguh atau dengan penuh perhatian.
  • Amankan: Kata ini berarti melakukan tindakan untuk menjaga atau melindungi sesuatu dengan sungguh-sungguh.
  • Jadikan: Kata ini berarti mengubah sesuatu menjadi sesuatu yang lain atau menganggap sesuatu dengan sungguh sungguh sebagai sesuatu yang lain.
  • Persiapkan: Kata dasar "siap" berarti dalam keadaan siap atau kesiapan. Dengan tambahan akhiran "-kan," kata ini menjadi "persiapkan," yang berarti melakukan tindakan menyiapkan sesuatu untuk suatu tujuan atau aktivitas tertentu.
  • Sediakan: Kata dasar "sedia" berarti dalam keadaan tersedia. Dengan tambahan akhiran "-kan," kata ini menjadi "sediakan," yang berarti melakukan tindakan menyediakan sesuatu untuk digunakan atau dikonsumsi.
  • Bawakan: Kata dasar "bawa" berarti membawa sesuatu. Dengan tambahan akhiran "-kan," kata ini menjadi "bawakan," yang berarti melakukan tindakan membawa sesuatu untuk seseorang atau ke suatu tempat.

c. -i

Bermakna Memberikan / berulang ulang

  • Garami
  • Tusuki

3. Reduplikasi

Proses pembentukan kata juga dapat melibatkan reduplikasi, yaitu pengulangan suku kata atau seluruh kata. Contohnya adalah kata "cuci" yang dapat diubah menjadi "cuci-cuci" untuk mengekspresikan tindakan mencuci secara berulang.

4. Gabungan surfiks (akhiran) dan prefiks (awalan)

a. ke- + -an

Bermakna terlalu / proses / cara

  • Kegemukan: Kata ini menggambarkan keadaan seseorang yang memiliki berat badan yang terlalu tinggi atau obesitas.
  • Kekeringan: Kata ini merujuk kepada keadaan di mana terjadi kekurangan air yang sangat parah atau terlalu kering.
  • Keluasan: Kata ini mengindikasikan bahwa sesuatu memiliki ukuran yang terlalu besar atau luas.
  • Kerugian: Kata ini menggambarkan keadaan atau tindakan mengalami kerugian atau kerusakan dalam aspek finansial atau lainnya.
  • Keracunan: Kata ini merujuk pada kondisi ketika seseorang atau sesuatu terkena zat beracun atau berbahaya.
  • Kerusakan: Kata ini mengindikasikan keadaan atau proses terjadinya kerusakan atau kerusakan pada sesuatu.
  • Keremajaan: Kata ini menggambarkan proses atau tahap perkembangan menjadi lebih muda atau lebih muda.
  • Kehidupan: Cara untuk hidup 

b. pe- + -an

Bermakna proses/kumpulan

  • Pengajaran: Kata ini menggambarkan proses atau kegiatan pengajaran atau pembelajaran dalam suatu lingkungan pendidikan.
  • Pengumpulan: Kata ini merujuk pada proses mengumpulkan sesuatu atau tindakan mengumpulkan benda-benda menjadi satu kumpulan.
  • Pengukuran: Kata ini mengindikasikan proses pengukuran atau tindakan mengukur suatu besaran atau parameter.
  • Penciptaan: Kata ini menggambarkan proses menciptakan atau tindakan menciptakan sesuatu yang baru.
  • Pemberdayaan: Kata ini merujuk kepada proses memberikan kekuatan atau kemampuan kepada individu atau kelompok.
  • Perumahan: Kata ini menggambarkan kumpulan atau tempat di mana banyak rumah atau hunian terletak, seperti kompleks perumahan atau pemukiman.
  • Perhotelan: Kata ini menggambarkan kumpulan atau tempat di mana banyak hotel.

c. me- + -kan

Bermakna Membuat jadi / Melakukan untuk orang lain

  • Menggantikan: Kata ini menggambarkan tindakan mengganti atau membuat sesuatu menjadi pengganti dari yang lain.
  • Menghitamkan: Kata ini merujuk kepada tindakan membuat sesuatu menjadi berwarna hitam atau lebih gelap.
  • Mengaburkan: Kata ini menggambarkan tindakan membuat sesuatu menjadi kabur atau kurang jelas.
  • Menyalakan: Kata ini merujuk kepada tindakan membuat sesuatu menjadi menyala atau dalam keadaan menyala.
  • Menuliskan: Kata ini menggambarkan tindakan menulis sesuatu untuk orang lain, seperti menuliskan surat atau catatan.
  • Menyanyikan: Kata ini merujuk kepada tindakan menyanyi untuk orang lain, misalnya dalam konteks pertunjukan atau hiburan.
  • Menjahitkan: Kata ini menggambarkan tindakan menjahit pakaian atau barang untuk orang lain.
  • Mengukirkan: Kata ini menggambarkan tindakan mengukir atau membuat ukiran untuk orang lain.


Pembentukan kata adalah proses yang menarik dalam perkembangan bahasa. Dengan menggunakan prefiks, sufiks, reduplikasi, dan pengaruh bahasa asing, bahasa kita terus berkembang. Memahami hal ini membantu kita menggunakannya dengan lebih kreatif dan relevan dalam komunikasi sehari-hari.


Posting Komentar