Dalam dunia kimia, dua proses yang sangat penting adalah oksidasi dan reduksi. Kedua proses ini memainkan peran kunci dalam berbagai reaksi kimia dan memiliki dampak besar dalam kehidupan sehari-hari. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang apa itu oksidasi dan reduksi, bagaimana kedua proses ini berhubungan satu sama lain, dan bagaimana mereka memengaruhi berbagai aspek kehidupan kita.
Oksidasi dan Reduksi Pertukaran Oksigen
- Oksidasi
Reaksi korosi dapat diwakili oleh persamaan:Fe + O2 → Fe2O3
!!! Reaksi oksidasi pengikatan oksidasinya berada di ruas kiri (reaktan)
- Reduksi
Reaksi fotosintesis6CO2 + 6H2O → C6H12O6 + 6O2
Reaksi pemurnian besiFe2O3 + 3C → 2Fe + 3COReaksi pemurnian tembagaCuO + H2 → Cu + H2OReaksi pemurnian aluminiumAl2O3 → 2Al + 3O2
!!! Reaksi reduksi pengikatan oksidasinya berada di kanan (produk)
Oksidasi dan Reduksi Pertukaran Hidrogen
- Oksidasi
Reaksi oksidasi etanol (C2H5OH) menjadi asetaldehida (CH3CHO)C2H5OH → CH3CHO + H2Dalam reaksi ini, molekul etanol kehilangan satu atom hidrogen dan mengalami peningkatan bilangan oksidasi pada atom karbonnya. Atom hidrogen dilepaskan dalam bentuk molekul hidrogen (H2).
- Reduksi
Sebagai contoh, pertimbangkan reaksi reduksi asam karbonat (H2CO3) menjadi metanol (CH3OH):H2CO3 + 2H2 → 2CH3OH + O2Dalam reaksi ini, asam karbonat (H2CO3) mengalami reduksi ketika dua molekul hidrogen (H2) digunakan untuk mengurangi molekul tersebut menjadi metanol (CH3OH). Pada akhir reaksi, atom hidrogen menjadi bagian dari molekul metanol.
Oksidasi dan Reduksi Pertukaran Elektron
- Oksidasi
Oksidasi adalah salah satu jenis reaksi redoks yang melibatkan kehilangan elektron. Dalam proses oksidasi ini, zat yang kehilangan elektron akan mengalami kenaikan bilangan oksidasi.
Dalam konteks ini, oksidasi pertukaran elektron sering terjadi ketika suatu zat atau molekul melepaskan elektronnya ke zat lain dalam suatu reaksi kimia. Zat yang kehilangan elektron akan mengalami peningkatan bilangan oksidasi karena kehilangan elektron yang terdapat dalam struktur molekulnya.
Contoh Reaksi
Pb + SO4^2- → PbSO4 + 2e-
- Reduksi
Contoh Reaksi
Ca2+ + 2e- -> Ca
Oksidasi dan Reduksi Melalui Perolehan Bilangan Oksidasi (Biloks)
- Bilangan oksidasi unsur bebas adalah nol.
- Biloks golongan IA adalah +1
- Biloks golongan IIA adalah +2
- Biloks AI adalah +3
- Biloks H adalah +1
- Biloks O adalah -2
- Bilangan oksidasi ion adalah sama dengan muatan ion tersebut.
- Biloks senyawa netral adalah 0
Penyetaraan Redoks
- Metode perubahan bilangan oksidasi (biloks)
- Tentukan bilangan oksidasi unsur-unsur dalam reaksi redoks.
- Tentukan zat yang mengalami oksidasi dan zat yang mengalami reduksi.
- Samakan jumlah unsur yang mengalami perubahan biloks.
- Hitung total biloks yang mengalami perubahan biloks melalui koefisien dan index.
- Hitung jumlah elektron yang dilepaskan oleh zat yang mengalami oksidasi.
- Hitung jumlah elektron yang diterima oleh zat yang mengalami reduksi.
- Setarakan jumlah elektron dengan dikalikan kelipatannya.
- Menyamakan jumlah muatan ( jika ada koefisien dan ion) kemudian tambahkan H+ ke muatan yang kecil jika kondisi asam tambahkan OH- ke muatan yang besar jika kondisi basa
- Menyetarakan jumlah O dengan menambah H20 pada O yang kurang
- Metode setengah reaksi
- Tulis reaksi redoks dalam bentuk setengah reaksi oksidasi dan setengah reaksi reduksi.
- Setarakan atom-atom selain oksigen dan hidrogen dalam setiap setengah reaksi.
- Setarakan atom oksigen dengan menambahkan molekul air (H2O) pada ruas yang kekurangan oksigen.
- Setarakan atom hidrogen dengan menambahkan ion hidrogen (H+) pada ruas yang kekurangan hidrogen.
- Setarakan muatan dengan menambahkan elektron (e-) pada ruas yang diperlukan.
- Gabungkan kedua setengah reaksi dengan menyamakan jumlah elektron.
Posting Komentar